Selasa, 15 November 2011

makna bimbingan dan konseling islam


BAB I
 PENDAHULUAN

Bimbingan dan konseling atau “guidance and counseling” merupakan salah satu program pendidikan yang diarahkan kepada usaha pembaruan pendidikan nasional. Jika dilihat arti dan tujuan bimbingan konseling secara mendalam, maka jelas urgensi bimbingan dan konseling sangat besar bagi usaha. pemantapan arah hidup generasi muda dalam berbagai bidang yang menyangkut ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap mental dalam masyarakat.Melalui program bimbingan dan konseling perkembangan jiwa individu harus diarahkan kepada kemampuan mental spiritual yang lebih tinggi dan lebih baik. Kemampuan mental spiritual individukhususnya para generasi muda harus mendapatkan perhatian yang istimewa dalam bimbingan dan konseling , baik segi-segi umum maupun agama untuk dibina dan dikembangkan agar individu tersebut menjadi generasi yang kuat, tangguh, baik fisik, mental maupun spi tersebut menjadi generasi yang kuat, tangguh, baik fisik, mental maupun spirituritualnya.









BAB II
PEMBAHASAN
MAKNA BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Bila ditinjau dari sejarah perkembangan ilmu Bimbingan dan Konseling di Indonesia, maka sebenarnya istilah Bimbingan dan Konseling pada awalnya dikenal dengan Bimbingan dan Penyuluhan yang merupakan terjemahan dari istilah guidance dan counseling. Penggunaan istilah bimbingan dan penyuluhan ini dicetuskan oleh Tatang Mahmud, MA seorang pejabat Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia pada tahun 1953.
Dalam perkembangan selanjutnya, pada tahun 1970 istilah penyuluhan (counseling) banyak digunakan pada bidang-bidang lain, oleh karena itu IPBI ( Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia ) sepakat mengembalikan makna bimbingan pada kata aslinya yaitu counseling yang dijadikan kedalam bahasa Indonesia yaitu konseling.
A.    Pengertian Bimbingan
Secara etimologis kata bimbingan merupakan tejemahan dari guidance, berasal dari kata kerja to guide yang mempunyai arti menunjukkan, membimbing, menuntun ataupun membantu. Maka secara umumbimbingan dapat diartikan sebagai suatu bantuan atau tuntunan.
Secara epistimologi dikemukakan oleh beberapa ahli :
1.      Stoops dan Walquist
Bimbingan adalah proses yang terus-menerus dalam membantu secara maksimum dalam mengarahkan manfaat yang perkembangan individu untuk mencapai kemampuannya secara maksimum dalam mengarahkan manfaat yang sebesar-besarnya baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat.
2.      Crow & crow
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang baik pria maupun wanita yang memiliki pribadi baik dan berpendidikan yang mamadai kepada seorang individu dari setiap usia dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan arah pandangannya sendiri, membuat pilihan sendiri dan memikul bebannya sendiri.
3.      Arthur j. jones
Bimbingan adalah pertolongan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain dalam hal membuat pilihan-pilihan, penyesuaian diri dan pemecahan problem-problem.
4.      DR. Moh surya
Bimbingan adalah suatu proses pamberian bantuan yang terus-menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, penerimaan diri, pengerahan diri dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat perkembangan dan pesenyesuaian diri dengan lingkungan.
5.      DR. Rachmn Natawidjaja
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, serta kehidupan umumnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa bimbingan itu adalah proses pamberian bantuan yang terus-menerus dari seorang pembimbing yang telah dipersiapkan kepada individu yang membutuhkannya dalam rangka mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya serta optimal dengan menggunakan berbagai macam media dan teknik bimbingan dalam suasana asuhan yang normative agar tercapai kemandirian sehingga individu dapat bermanfaat baik bagi dirinya sendiri maupun bagi lingkungannya.
B.     Pengertian konseling
Istilah konseling berasal dari bahasa inggris “to counsel” yang berarti to give advice atau memberi saran atau nasehat.
Menurut istilah dikemukakan oleh para ahli salah satunya yaitu Rogers yang memaparkan bahwa Konseling adalah serangkai hubungan langsung dengan individu yang bertujuan untuk membantu dia dalam merubah sikap dan tingkah lakunya.
Jadi konseling merupakan salah satu teknik dalam pelayanan bimbingan dimana proses pemberian bantuan ini berlangsung melalui wawancara dalam serangkaian pertemuan langsung dan tatap muka antara konselor dengan klien. Dengan tujuan agar klien mampu memperoleh pemahamn yang lebih baik terhadap dirinya, mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dan mampu mengarahkan dirinya untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya kearah perkembangan yang optimal.

C.    Pengertian Bimbingan Konseling Islami
Bimbingan Islami adalah proses pemberian bantuan terhadap individu agar mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Dengan demikian Bimbingan Islami merupakan proses bimbingan sebagaimana kegiatan bimbingan lainnya, tetapi dalam seluruh seginya berlandaskan ajaran Islam, artinya berlandaskan Alqur’an dan sunnah Rasul.
Bimbingan Islami merupakan proses pemberian bantuan, artinya bimbingan tidak menentukan atau mengharuskan,melainkan sekedar membantu individu. Individu dibantu, dibimbing,agar mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, maksudnya sebagai berikut :
1.      Hidup selaras dengan ketentuan Allah, artinya sesuai dengan kodratnya yang ditentukan Allah, sesuai dengan sunnatullah, sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Allah.
2.      Hidup selaras dengan petunjuk Allah, artinya sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Allah melalui RasulNya (ajaran Islam)
3.      Hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allahberarti menyadari eksistensi diri sebagai makhluk Allah yang diciptakan Allah untuk mengabdi kepadaNya, mengabdi dalam arti yang seluas-luasnya.
Dengan menyadari eksistensinya sebagai makhluk Allah, berarti yang bersangkutan dalam hidupnya akan berprilaku yang tidak keluar dari ketentuan dan petunjuk Allah, dengan hidup seperti itu maka akan terpancarlah kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat, yang menjadi idaman setiap muslim melalui do’a “Rabbana atina fiddunya hasanah, wafil-akhirati hasanah ,waqina ‘azabannar”.
Ada beberapa hal yang berhubungan dengan eksistensi Islam dalam membantu dan membimbing manusia untuk membangun kepribadiannya yang tangguh , kesehatan mental atau jiwa yang sempurna, menanggulangi berbagai problema hidup serta dapat senantiasa menyesuaikan diri dengan lingkungan kehidupan alamnya dan lingkungan kehidupan alam ketuhanan Tuhannya. Beberapa hal tersebut antara lain :
1.      Allah meridhai Islam sebagai filsafat hidup.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah QS. Ali Imran, 3:19 yang berbunyi :
¨bÎ) šúïÏe$!$# yYÏã «!$# ÞO»n=óM}$# 
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam”.
Islam adalah nama dari agama yang telah dianugerahkan Allahkepada manusia sebagai falsafah dan sandaran hidup.
Di dalamnya mengandung ajaran yang membimbing dan mengiringi akal pikiran, jiwa, qalbu, inderawi dan jasmani kepada kefitrahan yang selalu cendrung untuk berbuat ketaatan dan ketauhidan kepada Yang Maha Mencipta yaitu kecendrungan positif yang eksistensinya tidak pernah padam di dalam diri setiap manusia yang ada dipermukaan bumi ini.
2.      Al-Qur’an adalah sumber ajaran Islam yang utama, yang dijelaskan dalam QS.
3.      Al-Qur’an adalah sumber bimbingan, nasihat dan obat untuk menanggulangi permasalahan-permasalahan.
4.      Para Rasul, Nabi, Auliya- Nya atau para ahli waris mereka adalah konselor dan terapis allah SWT.
5.      Allah SWT juga yang Maha Konselor dan Maha Terapis.
6.      Adanya kewajiban mencari jalan menuju kepada perbaikan dan perubahan, dengan jalan :
a.       Adanya kesudanya kesungguhhan dan perjuangannya.
b.      Bertanya kepada ahlinya.
c.       Kewajiban tolong menolong dalam mengadakan perbaikan dan menuju ketaqwaan.
7.      Akibat meninggalkan ketentuan dan hukum-hukum Al-Qur’an.
Sedangkan konseling Islami adalah proses pemberian bantuan terhadap individu agar menyadari kembali akan eksistensinya sebagai makhluk Allah yang seharusnya hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Konseling dalam islam adalah suatu aktifitas memberikan bimbingan, pelajaran dan pedoman kepada individu yang meminta bimbingan (klien) dalam hal bagaimana seharusnya seorang klien dapat mengembangkan potensi akal pikirannya, kejiwaannya, keimanan, dan keyakinan serta dapat menanggulangi problematika hidup dan kehidupannya dengan baik dan benar secara mandiri yang berparadigma kepada Al- Qur’an dan As- sunnah Rasulullah SAW.
Ciri khas konseling Islam yang sangat mendasar sebagai berikut :
1.      Berparadigma kepada wahyu dan ketauladanan para Nabi, Rasul, dan ahli warisnya
2.      Hukum konselor memberikan konseling kepada konseli/klien yang meminta bimbingan kepada konselor adalah wajib dan suatu keharusan bahkan merupakan ibadah.
3.      Akibat konselor menyimpang dari wahyudapat berakibat fatal bagi dirinya sendiri maupun bagi konseli / klien dan Allah akan menghukumi mereka sebagai orang yang mendustakan agama (kafir),  melanggar agama dengan sengaja dan terang-terangan (zhalim), menganggap enteng dan mengabaikan agama.
4.      Sistem konseling islami di mulai dari :
a.       Memberikan pengarahan kepada kesadaran nurani dengan membacakan ayat-ayat Allah.
b.      Memberikan terapi dengan membersihkan dan mensucikan sebab terjadinya penyimpangan-penyimpangan.
c.       Setelah tampak cahaya kesucian dalam dada (qalb), akal pikiran dan kejiwaan, baru dilakukan proebimbingan dengan mengajarkan pesan-pesan Al-Qur’an dalam mengantarkan individu kepada perbaikan-perbaikan diri secara esensial dan  diiringi dengan Al-Hikmah yaitu rahasia-rahasia dibalik segala peristiwa yang terjadi didalam hidup dan kehidupan.
5.      Konselor sejati dan utama adalah mereka yang dalam proses konseling selalu dibawah bimbingan atau pimpinan Allah dan Al-Qur’an.[1]







BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan secara sistematis kepada individu agar dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya sendiri dalam upaya mengatasi berbagai permasalahan, sehingga individu  dapat menentukan sendiri jalan hidupnya secara bertangggung jawab tanpa harus bergantung kepada orang lain, dan bantuan itu dilakukan secara terus menerus.
Konseling adalah bantuan yang diberrikan kepada individu dalam memecahkan masalah kehidupannya dengan wawancara atau dengan cara-cara sesuai dengan keadaan individu yang dihadapi untuk mencapai kesejahteraan hidup.
Bimbingan dan konseling islam adalah proses pemberian bantuan terarah, kontinu, dan sistematis kepada individu agar ia dapat mengembangkan potensi atau fitrah beragama yang dimilikinya secara optimal dengan cara menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung didalam Al-Qur’an dan hadist Rasulullah SAW ke dalam dirinya, sehingga ia dapat hidup selaras dan sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan hadist.

B.   Saran
Dari makalah yang telah dibuat, penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan baik dari segi isi maupun dalam format penulisan, untuk itu diharapkan kritik dan saran dari pembaca guna meminimalisir kesalahan yang terjadi berikutnya.



DAFTAR PUSTAKA
           


[1] Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Konselingdan Psikoterapi Islam, (jogyakarta : Fajar Pustaka Baru, 2004) h. 189-190

Tidak ada komentar:

Posting Komentar